cara membuat tape singkong
Cara membuat Tape singkong : panduan cara membuatnya
Tape adalah makanan fermentasi yang terbuat dari bahan utama seperti singkong yang difermentasi dengan bantuan ragi. Makanan ini populer di berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Tape memiliki rasa yang manis, asam, dan sedikit alkohol, tergantung pada durasi fermentasinya.
Tape berasal dari tradisi makanan fermentasi yang sudah dikenal di banyak budaya di Asia Tenggara. Proses fermentasi telah digunakan untuk mengawetkan makanan dan minuman, terutama di daerah tropis yang memiliki suhu hangat dan kelembapan tinggi. Di Indonesia, tape merupakan salah satu contoh dari makanan yang dihasilkan melalui fermentasi, selain tempe dan tahu. Makanan ini sering dibuat dengan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di smk nusa widya madiri, seperti singkong.
Tape berasal dari tradisi fermentasi yang sudah ada lama di Asia Tenggara. Awalnya digunakan sebagai cara untuk mengawetkan makanan, tape kemudian berkembang menjadi makanan yang lezat dengan rasa khas yang manis, asam, dan sedikit alkohol. Tape memiliki variasi dalam bahan dasar dan penyajiannya, namun tetap mempertahankan proses fermentasi sebagai ciri khas utamanya. Kini, tape tetap menjadi bagian dari warisan kuliner yang kaya di Indonesia dan negara-negara tetangga, dan terus diapresiasi sebagai bagian dari budaya makanan tradisional termasuk di Smk Nusa Widya Mandiri dan di smk terdekat.
Makanan Fermentasi di Asia Tenggara
Tape bukan hanya bagian dari tradisi kuliner Indonesia, tetapi juga banyak ditemui di negara-negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina. Makanan fermentasi serupa dengan tape dikenal dengan nama berbeda di tiap negara:
- Di Malaysia, tape dikenal dengan nama tapai dan bisa terbuat dari singkong atau ketan.
- Di Filipina, tape juga dikenal dengan nama kalamay atau fermented rice (tape ketan), yang biasanya dicampur dengan kelapa parut.
- Di Thailand, ada makanan serupa yang disebut kanom jeen atau tape ketan manis yang sering disajikan dengan santan.
Tape dalam Kehidupan Sehari-hari
Makanan ini sering dibuat di rumah dan juga di Smk Nusa Widya Mandiri atau sekolah kejuruan di bogor lainnya, tetapi juga bisa ditemukan di pasar tradisional, terutama di daerah pedesaan atau pasar-pasar yang menjual bahan makanan fermentasi. Tape biasanya dikonsumsi sebagai camilan atau makanan penutup, atau digunakan dalam pembuatan hidangan lainnya seperti kolak tape (tape dalam kuah manis), es tape, atau dicampur dengan kelapa parut.
Mitos dan Kepercayaan Seputar Tape
Manfaat Fermentasi pada Tape Singkong
- Meningkatkan Kadar Gula, fermentasi mengubah sebagian pati menjadi gula, yang memberi rasa manis pada tape singkong atau tape uli
- Menciptakan Alkohol, proses fermentasi juga menghasilkan alkohol dalam jumlah kecil, yang memberikan rasa sedikit beralkohol pada tape.
- probiotik tape mengandung mikroorganisme, probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan, karena membantu menyeimbangkan mikroflora usus.
- Pengawetan Makanan, fermentasi adalah salah satu cara tradisional untuk mengawetkan makanan, sehingga tape singkong dapat bertahan lebih lama daripada singkong yang belum di fermentasi.
Bahan dan cara Membuat Tape Singkong
Untuk membuat tape singkong, bahan-bahan yang diperlukan cukup sederhana dan mudah ditemukan seperti di smk nusa widya mandiri. Berikut adalah daftar bahan utama dan bahan tambahan yang biasa digunakan dalam proses pembuatan tape singkong:
Bahan Utama:
Singkong (Ketela Pohon)
Singkong adalah bahan dasar utama untuk membuat tape singkong. Pilih singkong yang segar dan tidak terlalu tua, karena singkong yang terlalu tua dapat memiliki rasa pahit.Ragi Tape
Ragi tape adalah bahan fermentasi yang digunakan untuk mengubah pati dalam singkong menjadi gula, alkohol, dan asam. Ragi ini bisa dibeli di pasar tradisional atau toko bahan kue. Biasanya, ragi tape berbentuk serbuk halus dan memiliki warna putih atau sedikit kecoklatan.
cara membuat Tape Singkong:
Siapkan Singkong:
Kupas singkong dan cuci bersih untuk menghilangkan kotoran dan getah. Potong-potong singkong sesuai selera, misalnya menjadi potongan kecil atau memanjang agar mudah dikukus.Rebus atau Kukus Singkong:
Rebus singkong dalam air yang cukup hingga empuk, atau kukus selama 30-40 menit hingga singkong matang. Pastikan singkong tidak terlalu lembek agar tetap memiliki tekstur yang baik setelah difermentasi.Dinginkan Singkong:
Setelah singkong matang, angkat dan biarkan singkong dingin pada suhu ruang. Proses pendinginan ini penting, karena ragi tidak boleh diberi langsung pada singkong yang masih panas.Taburkan Ragi:
Setelah singkong dingin, taburkan ragi tape secara merata di atas singkong. Biasanya, ragi tape cukup sedikit (sekitar 1 sendok teh untuk 1 kg singkong), karena terlalu banyak ragi bisa membuat tape terlalu asam atau beralkohol.Fermentasi:
Setelah singkong diberi ragi, letakkan singkong dalam wadah tertutup atau dibungkus dengan daun pisang (tradisional), lalu diamkan selama 2-4 hari pada suhu ruangan. Selama proses fermentasi, ragi akan mengubah pati dalam singkong menjadi gula, dan gula tersebut akan difermentasi menjadi alkohol dan asam.Cek Tape:
Setelah 2-4 hari, tape singkong siap dinikmati. Tape yang sudah jadi memiliki rasa manis, asam, dan sedikit beralkohol. Jika dibiarkan terlalu lama, rasa alkohol akan semakin kuat kalian juga bisa cek cara membuat tape uli.
Penyajian Tape Singkong
- Makan Langsung: Tape singkong bisa langsung dimakan begitu saja sebagai camilan atau makanan penutup.
- Variasi: Tape juga bisa digunakan dalam berbagai hidangan, seperti kolak tape, es tape, es krim tape atau dicampur dengan kelapa parut untuk memberikan rasa yang lebih kaya.
Belum ada Komentar untuk "cara membuat tape singkong"
Posting Komentar